Dalam kebidanan ada 4 mcm letak janin :
1. Situs/letak : Hub antara sumbu pjg janin dgn sumbu pjg ibu.
tdp 3 situs yi :
a. Situs memanjang atau membujur
b. Situs melintang
c. Situs miring/oblique
2. Habitus/sikap : Hub antara letak bagian-bagian janin satu
thd yg lainnya
Habitus janin fisiologis adalah :
- Bdn dlm keadaan kiposis punggung sgt konveks
- Kpl dlm sikap hiperfleksi dgn dagu dekat pd dada
- Lengan bersilangan didpn dada atau sejajar samping bdn
- Tungkai terlipat pd lipat paha & lutut rapat pd badan
Pd presentasi bokong tdp bbrp mcm habitus , a.l :
a. Kedua tungkai lurus ke atas
b. Tungkai telipat pd lipat paha dan lekuk lutut
c. Satu atau kedua tungkai turun ke bwh lbh rendah dari
bokong
Macam-macam presentasi pd kehamilan aterm :
1. Presentasi bahu (0,4%) dg penunjuk akromion atau skapula
2. Presentasi bokong (3,5%) dg penunjuk sakrum, tdd :
a. Presentasi bokong murni c. Presentasi kaki
b. Presntasi bokong kaki d. Presentasi lutut
3. Presentasi kepala, tdd :
a. Presentasi belakang kepala (96%): kpl hiperfleksi dg penunjuk UUk
b. Presentasi puncak kepala : kpl dg sikap defleksi ringan dg penunjuk UUB
4. Presentasi dahi: kpl defleksi sedang dg penunjuk dahi
5. Presentasi muka (0,3%) : kpl defleksi maksimal dg penunjuk dagu
Proses Akomodasi
- Sebab-sebab presentasi kpl :
Pd kehamilan aterm btk uterus lonjong dg diameter atas-bwh lebih
panjang dg ukuran melintang kr terbentuk segmen bawah rahim
Mempengaruhi letak janin dan janin akan menyesuaikan diri (akomodasi)
dg bentuk uterus yaitu :
1. Ukuran memanjnag janin sesuai ukuran memanjang uterus
2. Bokong dg tungkai bwh dlm keadaan fleksi merupakan kutub yg lebih besar dibanding dg kpl dan akan menempatkan diri di daerah fundus yg lbh lebar, sdgkan kpl menempatkan diri di bagian bawah uterus yg lbh sempit
Cara menentukan presentasi dan posisi :
- Pemeriksaan luar, palpasi abdomen
- Pemeriksaan dalam
- Pemeriksaan luar dan dalam
- Pemeriksaan ultrasonografi
- Pemeriksaan Rontenologik
Pemeriksaan Luar :
Pd kehamilan lanjut (aterm) dan saat tidak ada His scr sistematis yakni Leopold I, II, II, IV
Persalinan merupakan suatu perlombaan antara
kekuatan-kekuatan sbb :
1. Tenaga ibu :
tenaga yg mendorong fetus lahir dan terdiri atas His dan
tenaga mengejan/meneran
2. Faktor janin :
mekanisme persalinan, yg merupakan gerakan gerakan
janin di dalam jalan lahir selama persalinan
3. Tahanan jalan lahir :
ditimbulkan oleh tenaga untuk membuka serviks, geseran-
geseran jalan lahir dan tahanan otot-otot dasar panggul
Gelombang kontraksi ritmis otot polos ddg uterus yg dimulai
dari fundus uteri yg dimulai dari fundus dmn tuba falopi
memasuki ddg uterus, awal gelombang tdp dari “pacemaker”
yg tdp di ddg uterus daerah tsb
Terjadinya his akibat :
1. Kerja hormon oksitosin
2. Regangan dinding uterus oleh isi konsepsi (janin, ketuban, plasenta)
3. Rangsangan thd pleksus saraf Frankenhauser yg tertekan oleh massa konsepsi
His yg baik dan ideal meliputi :
1. Kontraksi simultasn simetris di seluruh uterus
2. Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundus
3. Terdapat periode relaksasi diantara 2 periode kontraksi
4. Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah his
5. Serviks uteri yg banyak mengandung kolagen dan kurang mengandung serabut otot, akan tertarik ke atas oleh retraksi otot-otot korpus, kmdn scr pasif dan mendatar (cervical effacement). Ostium uteri eksternum dan internum akan terbuka
Nyeri persalinan pd wkt his dipengaruhi beberapa faktor :
1. Iskemia dinding korpus uteri yg menjadi simultan serabut saraf di pleksus hipogastrika diteruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri
2. Peregangan vagina, jaringan lunak dlm rongga panggul dan peritoneum, menjadi rangsang nyeri
3. Keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas atau eksitasi)
4. Prostaglandin meningkat sebagai respon thd stres
Pengukuran kontraksi uterus
1. Amplitudo
Intensitas kontraksi otot polos : bagian pertama
peningkatan agak cepat, bagian kedua agak lambat
2. Frekuensi
Jumlah his dlm wkt tertentu ( biasanya 10 mnt)
3. Satuan his :
UnitMontevide (intensitas tekanan/mmHg thd
frekuensi)
Sifat his pd berbagai fase persalinan :
1. Kala I awal ( Fase laten )
Timbul tiap 10 mnt dg amplitudo 40 mmHg, lama 20-30 detik, serviks terbuka sampai 3 cm, frekuensi dan amplitudo terus meningkat
2. Kala I lanjut (fase aktif)
Terjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai 60 mmHg, frekuensi 2-4 kali/10 mnt, lama 60-90 detik, serviks terbuka sampai lengkap
3. Kala II
Amplitudo 60 mmHg, frekuensi 3-4 kali/10 mnt, refleks mengejan terjadi akibat stimulasi dari tekanan bagian terbawah janin (pd persalinan normal yi kpl) yg menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga meneran ibu dg kontraksi otot-otot ddg abdomen dan diafragma, berusaha mengeluarkan janin
4. Kala III
Amplitudo 60-80 mmHg, frekuensi kontraksi berkurang, aktifitas uterus menurun. Plasenta dpt lepas spontan dari aktifitas uterus ini
2. Malposisi dan malpresentasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar