20 Januari 2010

LETAK JANIN DALAM RAHIM

Dalam kebidanan ada 4 mcm letak janin :

1. Situs/letak : Hub antara sumbu pjg janin dgn sumbu pjg ibu.

              tdp 3 situs yi :

                  a. Situs memanjang atau membujur

                  b. Situs melintang

                  c. Situs miring/oblique

2. Habitus/sikap : Hub antara letak bagian-bagian janin satu                              

                          thd yg lainnya

    Habitus janin fisiologis adalah :

    - Bdn dlm keadaan kiposis              punggung sgt konveks

    - Kpl dlm sikap hiperfleksi dgn dagu dekat pd dada

    - Lengan bersilangan didpn dada atau sejajar samping bdn

    - Tungkai terlipat pd lipat paha & lutut rapat pd badan

    Pd presentasi bokong tdp bbrp mcm habitus , a.l :

      a. Kedua tungkai lurus ke atas

      b. Tungkai telipat pd lipat paha dan lekuk lutut

      c. Satu atau kedua tungkai turun ke bwh lbh rendah dari

          bokong

Macam-macam presentasi pd kehamilan aterm :

1. Presentasi bahu (0,4%) dg penunjuk akromion atau skapula

2. Presentasi bokong (3,5%) dg penunjuk sakrum, tdd :

        a. Presentasi bokong murni      c. Presentasi kaki

        b. Presntasi bokong kaki          d. Presentasi lutut

3. Presentasi kepala, tdd :

    a. Presentasi belakang kepala (96%):  kpl hiperfleksi dg penunjuk UUk

    b. Presentasi puncak kepala : kpl dg sikap defleksi ringan dg penunjuk UUB

4. Presentasi dahi: kpl defleksi sedang dg penunjuk dahi

5. Presentasi muka (0,3%) : kpl defleksi maksimal dg penunjuk dagu

Proses Akomodasi

- Sebab-sebab presentasi kpl :

     Pd kehamilan aterm btk uterus lonjong dg diameter atas-bwh lebih

     panjang dg ukuran melintang kr terbentuk segmen bawah rahim

Mempengaruhi letak janin dan janin akan menyesuaikan diri (akomodasi)

dg bentuk uterus yaitu :

    1. Ukuran memanjnag janin sesuai ukuran memanjang uterus

    2. Bokong dg tungkai bwh dlm keadaan fleksi merupakan kutub yg lebih besar dibanding dg kpl dan akan menempatkan diri di daerah fundus yg lbh lebar, sdgkan kpl menempatkan diri di bagian bawah uterus yg lbh sempit

Cara menentukan presentasi dan posisi :

  1. Pemeriksaan luar, palpasi abdomen
  2. Pemeriksaan dalam
  3. Pemeriksaan luar dan dalam
  4. Pemeriksaan ultrasonografi
  5. Pemeriksaan Rontenologik

Pemeriksaan Luar :

      Pd kehamilan lanjut (aterm) dan saat tidak ada His scr sistematis yakni Leopold I, II, II, IV

Persalinan merupakan suatu perlombaan antara

kekuatan-kekuatan sbb :

1. Tenaga ibu :

    tenaga yg mendorong fetus lahir dan terdiri atas His dan

    tenaga mengejan/meneran

2. Faktor janin :

    mekanisme persalinan, yg merupakan gerakan gerakan

    janin di dalam jalan lahir selama persalinan

3. Tahanan jalan lahir :

   ditimbulkan oleh tenaga untuk membuka serviks, geseran-

   geseran jalan lahir dan tahanan otot-otot dasar panggul

Gelombang kontraksi ritmis otot polos ddg uterus yg dimulai

dari fundus uteri yg dimulai dari fundus dmn tuba falopi

memasuki ddg uterus, awal gelombang tdp dari “pacemaker”

yg tdp di ddg uterus daerah tsb

Terjadinya his akibat :

1. Kerja hormon oksitosin

2. Regangan dinding uterus oleh isi konsepsi (janin, ketuban, plasenta)

3. Rangsangan thd pleksus saraf Frankenhauser yg tertekan oleh massa konsepsi

His yg baik dan ideal meliputi :

1. Kontraksi simultasn simetris di seluruh uterus

2. Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundus

3. Terdapat periode relaksasi diantara 2 periode kontraksi

4. Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah his

5. Serviks uteri yg banyak mengandung kolagen dan kurang mengandung serabut otot, akan tertarik ke atas oleh retraksi otot-otot korpus, kmdn scr pasif dan mendatar (cervical effacement). Ostium uteri eksternum dan internum akan terbuka

Nyeri persalinan pd wkt his dipengaruhi beberapa faktor :

1.  Iskemia dinding korpus uteri yg menjadi simultan serabut saraf di pleksus hipogastrika diteruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri

2.  Peregangan vagina, jaringan lunak dlm rongga panggul dan peritoneum, menjadi rangsang nyeri

3.  Keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas atau eksitasi)

4.  Prostaglandin meningkat sebagai respon thd stres

Pengukuran kontraksi uterus

1. Amplitudo

    Intensitas kontraksi otot polos : bagian pertama

    peningkatan agak cepat, bagian kedua agak lambat

2. Frekuensi

    Jumlah his dlm wkt tertentu ( biasanya 10 mnt)

3. Satuan his :

    UnitMontevide (intensitas tekanan/mmHg thd

    frekuensi)

Sifat his pd berbagai fase persalinan :

1. Kala I awal ( Fase laten )

         Timbul tiap 10 mnt dg amplitudo 40 mmHg, lama 20-30 detik, serviks terbuka sampai 3 cm, frekuensi dan amplitudo terus meningkat

2. Kala I lanjut (fase aktif)

         Terjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai 60 mmHg, frekuensi 2-4 kali/10 mnt, lama 60-90 detik, serviks terbuka sampai lengkap

3. Kala II

          Amplitudo 60 mmHg, frekuensi 3-4 kali/10 mnt, refleks mengejan terjadi akibat stimulasi dari tekanan bagian terbawah janin (pd persalinan normal yi kpl) yg menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga meneran ibu dg kontraksi otot-otot ddg abdomen dan diafragma, berusaha mengeluarkan janin

4. Kala III

          Amplitudo 60-80 mmHg, frekuensi kontraksi berkurang, aktifitas uterus menurun. Plasenta dpt lepas spontan dari aktifitas uterus ini

2. Malposisi dan malpresentasi

 

Tidak ada komentar: