21 Januari 2010

Gagal jantung pada anak

Gagal jantung pada anak
dr. Ria Nova Sp.A
Pendahuluan
Jantung: organ terpenting sistem sirkulasi
Kemampuan miokardium memompa darah

curah jantung


preload afterload kontraktilitas denyut jantung
Pendahuluan
Gagal jantung pada anak:

ketidakmampuan miokardium memompa
darah ke seluruh tubuh utk memenuhi
kebutuhan metabolisme tubuh termasuk
kebutuhan untuk pertumbuhan
merupakan sindrom klinis
tatalaksana harus dg pendekatan yang
integratif dan komprehensif

Pompa jantung ditentukan oleh :

Faktor preload (isi diastolik akhir)
Faktor afterload (tahanan yang dialami ejeksi ventrikel)
Kontraktilitas otot jantung
Frekuensi jantung

Perubahan hemodinamik pada gagal jantung:
Peningkatan frekuensi denyut jantung
Peningkatan isi diastolik akhir ventrikel
Peningkatan tekanan diastolik akhir ventrikel
Peningkatan resistensi vaskuler sistemik dan penurunan aliran darah sistemik
Etiologi
Primer : kelainan di jantung
Disritmia (takikardia/bradikardia)
Kelainan struktur jantung
Disfungsi miokardium (sistolik/diastolik)
Sekunder: kelainan diluar jantung (non kardiak)
Semua kondisi yg meningkatkan preload (volume overload)
Peningkatan afterload (hipertensi)
Berkurangnya kapasitas pembawa oksigen dlm darah (anemia)
Meningkatnya kebutuhan (sepsis)

Penyebab GJK akibat penyakit jantung bawaan


Patofisiologi
Perubahan hemodinamik gagal jantung
frekuensi denyut jantung 
isi diastolik akhir ventrikel 
tekanan diastolik akhir ventrikel 
resistensi vaskular sistemik 
aliran darah sistemik 

Patofisiologi
Otot jantung mengalami injury

Mekanisme kompensasi

Denyut jantung
Kontraktilitas 
Preload 

Kardiotoksisitas langsung
Afterload 
Konsumsi oksigen miosit 
Wall stress 

Disfungsi miosit progresif
Kerusakan sel (nekrosis dan apoptosis)

Dekompensasi


Manifestasi klinik
Anamnesis:
Bayi: Poor feeding, takipnu yg bertambah buruk ketika menyusu,BB sulit naik, berkeringat
Anak besar: sesak ketika beraktifitas, mudah capek, bengkak kelopak mata atau kaki
Pemeriksaan Fisik:
A. Tanda respons kompensasi gagal jantung
Takikardia, irama gallop
Kardiomegali
Peningkatan tonus simpatetik (berkeringat,gangguan pertumbuhan)
B. Tanda kongesti vena paru
Takipnu
Dispnu terutama saat aktivitas
Ortopnu
Wheezing dan ronki
C. Tanda kongesti vena sistemik
Hepatomegali
Peningkatan tekanan vena leher
edema





Pemeriksaan Penunjang




Tatalaksana
Tujuan
 Atasi gagal jantung
Diuretik
 Inotropik
 Vasodilator
Hilangkan faktor pencetus
(infeksi,anemia,aritmia)
 Hilangkan faktor penyebab


Terapi ditujukan untuk memperbaiki:

Preload ( tekanan pengisian ventrikel)
Afterload ( tekanan arteri dan tahanan terhadap pengosongan ventrikel)
Kontraktilitas miokardium
Kecepatan denyut jantung
Tatalaksana
Umum
Oksigen
Tirah baring, posisi setengah duduk
Sedasi: morfin/luminal
Retriksi cairan dan garam
Koreksi gangguan asam basa/elektrolit
Hilangkan faktor pencetus/pemberat
Ventilator: kasus dengan gagal nafas


Tatalaksana
Diuretik
Masih merupakan obat penting untuk gagal jantung
Mengurangi preload
Furosemid biasanya dipakai pada anak dg dosis 1-2 mg/kg/dosis
Efek samping: hipokalemia
Spironolakton sering dikombinasikan dg furosemid
Tatalaksana
Inotropik
Digoksin
Bersifat inotropik positif
Berpengaruh terhadap neurohormonal
Meningkatkan kepekaan atrial natriuretic peptide
Menurunkan efek RAA
Pemberian oral atau parenteral
Diberikan dengan hati-hati (rentang dosis terapeutik dan dosis toksis sempit)
Sebelum pemberian: lakukan EKG dan periksa elektrolit

Tatalaksana
Rekomendasi dosis digoksin oral

Tatalaksana
Efek digitalis pada EKG
Interval Qtc memendek
Pemendekan segmen ST
Frekuensi jantung berkurang
Gambaran EKG pada intoksikasi digitalis
Interval PR memanjang
Sinus bradikardi
Aritmia supraventrikular
Aritmia ventrikular (bigemini,trigemini)
Tatalaksana
Dopamin dan dobutamin
Inotropik parenteral
Mula kerja cepat dan lama kerja singkat
Disukai untuk gagal jantung berat
Sering digunakan dalam kombinasi

Tatalaksana
Vasodilator
Mengurangi afterload dengan cara mengurangi resistensi perifer melalui vasodilatasi arteri atau bahkan vena

Kaptopril : sering dipakai pada anak dengan dosis 0,1-1mg/kgBB/dosis setiap 8-12 jam

Sangat bermanfaat untuk gagal jantung akibat
Pirau kiri kekanan ( VSD,PDA)
Mitral atau aorta insufisiensi
Kardiomiopati dilatasi
Tatalaksana
Klasifikasi vasodilator berdasarkan efek farmakologik


Tatalaksana
Pemilihan obat
I. Diuretik:
II. Digoxin: Takikardia, atrial fibrilasi
Kaptopril: Pirau kiri kekanan besar
Kardiomiopati dilatasi
Aorta/mitral insufisiensi
Dopamin dan dobutamin: gagal jantung berat
III. Beta blocker:
- Bila ada disfungsi diastolik (seperti pada
kardiomiopati hipertropi)
- Penggunaan jangka panjang

Tatalaksana
Tujuan
 Atasi gagal jantung
Diuretik
 Inotropik
 Vasodilator
Hilangkan faktor pencetus
(infeksi,anemia,aritmia)
 Hilangkan faktor penyebab



Ringkasan
Gagal jantung pada anak merupakan sindrom klinis akibat ketidakmampuan miokardium memompa darah ke seluruh tubuh

Tatalaksana integratif dan komprehensif

Pemilihan obat diuretik,inotropik,vasodilator atau kombinasi berdasarkan hemodinamik dan penyebab

Tidak ada komentar: