21 Januari 2010

Gangguan Bicara & Bahasa

Gangguan Bicara& Bahasa
Dr. Rismarini, SpA
Epidemiologi
Salah satu masalah perkembangan yang paling banyak pada anak
Angka kejadian menurut wawancara orangtua : 0,9% pada anak < 5 th,
dan 1,94% pada anak 5 – 14 th
Evaluasi anak sekolah : 3,8 kali >
 diperkirakan 4-5 % pada anak
Etiologi
Kelainan neurologi
( kelainan neuromuskuler, sensorimotor, palsi serebralis, kelainan persepsi )
Ggn pendengaran & penglihatan
Ggn emosi
Kurang stimulasi dari lingkungan
Kecurigaan ggn bicara & bahasa (menurut Aram DM)
Usia 6 bl tidak memalingkan mata & kepala thd suara dari belakang/samping
Usia 10 bl tidak bereaksi thd panggilan namanya
Usia 15 bl tidak mengerti & bereaksi thd kata-kata jangan, dada, dsb
Usia 18 bl tidak dapat menyebut 10 kata tunggal

Usia 21 bl tidak bereaksi thd kata perintah (misal : duduk, kemari, berdiri)
Usia 24 bl tidak bisa menyebut bagian-bagian tubuh, belum mampu membuat ungkapan dari 2 kata
Usia 30 bl ucapannya tidak dapat dimengerti oleh anggota keluarga
Usia 36 bl belum dapat mempergunakan / bertanya dengan kalimat-kalimat sederhana


Usia 36 bl ucapannya tidak dimengerti oleh orang diluar keluarganya
Usia 3 ½ th selalu gagal menyabut kata akhir ( ca untuk cat, ba untuk ban )
Usia 4 th tidak lancar berbicara
Usia 7 th masih ada kesalahan ucapan
Pada usia berapa saja terdapat hipernasalitas atau hiponasalitas, sangat keras, tidak dapat didengar serta terus menerus memperdengarkan suara serak.
Penatalaksanaan
Cari faktor penyebab, bila mungkin atasi
Konsultasi Psikiater bila ada ggn bahasa & tingkah laku
Konsultasi ahli THT untuk mengetahui ggn pendengaran
Konsultasi ahli syaraf anak untuk mengetahui kelainan neurologi
Cari penyakit metabolik & ggn organik lain

Terapi bicara
Indikasi :
* Usia 20-24 bl belum bicara 1 katapun
* Usia 28-30 bl belum bisa mengucapkan kata-kata
* Usia > 3 th bicaranya tidak dimengerti
* Usia berapapun bila orang tua mengkhawatirkan kemampuan bicara anaknya.

Tidak ada komentar: