21 Januari 2010

Sepsis Neonatorum dan Upaya Pencegahannya di RS Dengan Fasilitas Terbatas


     Sepsis Neonatorum dan Upaya Pencegahannya di RS Dengan Fasilitas Terbatas

  Oleh dr.Mustarim Sp.A

 Sepsis Neonatorum 

Infeksi sistemik yang terjadi pada masa

neonatus yang dapat disebabkan oleh

berbagai mikroorganisme

(bakteri,virus,jamur)

          Awitan Terjadinya Sepsis Neonatorum

          Infeksi Yang Diperoleh di RS

v  Infeksi yang didapat di RS àawitan lambat

v  Di negara berkembang

          Kuman Penyebab Sepsis
di Unit Perinatologi RSCM
Januari-Juni 2008

®  Sepsis awitan dini

        Stap. epidermidis

        Serratia marcesens

        Acinetobacter calcoaceticus

        Klebsiella sp

        Esherichia coli

        Sepsis awitan lambat

        Serratia marcesens

        Acinetobacter calcoaceticus

        Staphylococcus epidermidis

        Enterobacter aerogenes

        Klebsiella sp

          Perubahan Pola Kuman Dari
Waktu Ke Waktu

          Data Infeksi Jamur Sebagai Mix-Infeksi Tahun 2001–2003 di NICU RSCM

v  37,1 % bayi dengan sepsis mengalami infeksi jamur + bakteri

v  Dari 52  bayi yang mengalami infeksi jamur, 61,5 % adalah bayi cukup bulan

v  80,9 % infeksi jamur : Candida sp. sensitif terhadap Fluconazole

          Keadaan Yang Memudahkan Terjadinya Sepsis

®  Imaturitas sistem imun bayi baru lahir (terutama preterm)

®  Tindakan invasif yang merusak barier normal, seperti intubasi, kateterisasi, dan pemasangan infus

®  Ruangan terlalu penuh dan ratio perawat : pasien tidak seimbang

®  Penyalahgunaan antibiotik

®  Tidak patuh terhadap peraturan pengendalian infeksi, seperti cuci tangan

®  Persiapan cairan dan nutrisi parenteral → prosedur sterilisasi yang tidak tepat

          Keadaan Yang Memudahkan Terjadinya Sepsis

®  Imaturitas sistem imun bayi baru lahir (terutama preterm)

®  Tindakan invasif yang merusak barier normal, seperti intubasi, kateterisasi, dan pemasangan infus

®  Ruangan terlalu penuh dan rasio perawat : pasien tidak seimbang

®  Penyalahgunaan antibiotik

®  Tidak patuh terhadap peraturan pengendalian infeksi, seperti cuci tangan

®  Persiapan cairan dan nutrisi parenteral → prosedur sterilisasi yang tidak tepat

          Rasio Perawat : Pasien

          TINGKAT I : Asuhan Dasar Neonatal

à Rasio perawat : pasien = 1 : 6-8

          TINGKAT II: Asuhan Neonatal dengan Ketergantungan Tinggi
(Ruang Rawat Neonatus dengan Asuhan Khusus)

à Rasio perawat : pasien = 1 : 2-4 dalam setiap tugas jaga

          TINGKAT III : Perawatan Neonatus Intensif
(Ruang Perinatal untuk Asuhan Neonatal Intensif)

à Rasio perawat : pasien = 1 : 1-2

 

          Keadaan Yang Memudahkan Terjadinya Sepsis

®  Imaturitas sistem imun bayi baru lahir (terutama preterm)

®  Tindakan invasif yang merusak barier normal, seperti intubasi, kateterisasi, dan pemasangan infus

®  Ruangan terlalu penuh dan ratio perawat : pasien tidak seimbang

®  Penyalahgunaan antibiotik

®  Tidak patuh terhadap peraturan pengendalian infeksi, seperti cuci tangan

®  Persiapan cairan dan nutrisi parenteral → prosedur sterilisasi yang tidak tepat

          Keadaan Yang Memudahkan Terjadinya Sepsis

®  Imaturitas sistem imun bayi baru lahir (terutama preterm)

®  Tindakan invasif yang merusak barier normal, seperti intubasi, kateterisasi, dan pemasangan infus

®  Ruangan terlalu penuh dan ratio perawat : pasien tidak seimbang

®  Penyalahgunaan antibiotik

®  Tidak patuh terhadap peraturan pengendalian infeksi, seperti cuci tangan

®  Persiapan cairan dan nutrisi parenteral → prosedur sterilisasi yang tidak tepat

          Jenis Cairan Hand Rub

Komposisi tiap      100 mL

        Etanol 95%          84,20 ml

        H2O2 3%                 4,17 ml

        Glyserin                               qs

        Pewangi lemon                                qs

        Aquadest                            ad 100ml

          Keadaan Yang Memudahkan Terjadinya Sepsis

®  Imaturitas sistem imun bayi baru lahir (terutama preterm)

®  Tindakan invasif yang merusak barier normal, seperti intubasi, kateterisasi, dan pemasangan infus

®  Ruangan terlalu penuh dan ratio perawat : pasien tidak seimbang

®  Penyalahgunaan antibiotik

®  Tidak patuh terhadap peraturan pengendalian infeksi, seperti cuci tangan

®  Persiapan cairan dan nutrisi parenteral → prosedur sterilisasi yang tidak tepat

          RUANG TPN

          GAMBAR PENYIAPAN CAIRAN INFUS

          Harus menyimpan catatan tentang jumlah infeksi. Angka ini mungkin perlu stratifikasi berdasarkan faktor variabel seperti usia kehamilan, berat lahir, dan/atau prosedur invasif.

          Langkah pengendalian infeksi spesifik selama KLB infeksi.

          Kultur bakteri lingkungan ruang bayi dan petugasnya perlu dilakukan

          Inkubator harus diganti agar bisa dibersihkan dengan benar menggunakan cairan desinfektan (Terralin®)

          Setiap 5 hari untuk neonatus <>

          Setiap minggu untuk neonatus > 1.000 gram

          Dianjurkan menggunakan sarung tangan jika ada kontak dengan darah, cairan tubuh, selaput lendir dan kulit yang tidak utuh

          Sarung tangan steril untuk bayi <1.000>

          Pencegahan infeksi jauh lebih bermakna daripada pengobatan

          Infeksi nosokomial/infeksi RS menyebabkan kematian, kecacatan, meningkatnya lawa rawat dan biaya perawatan yang lebih tinggi

     Terima Kasih

 

Tidak ada komentar: