21 Januari 2010

Gangguan Tumbuh Kembang

Gangguan Tumbuh Kembang


Dr. Rismarini, SpA
Gangguan Pertumbuhan
A. Ggn pertumbuhan BB
 Gagal tumbuh, obesitas
B. Ggn pertumbuhan TB
 Perawakan pendek, jangkung

Gangguan perkembangan
1. Manifestasi primer hambatan motorik
 Palsi serebralis
2. Manifestasi primer hambatan kognisi
Retardasi mental
3. Defisit spesifik
 Tuna rungu, tuna netra
 Gangguan bicara
 Perilaku : Autisme, ADHD
Gagal Tumbuh
Definisi :
Pertumbuhan yg secara persisten & bermakna menyimpang dari kurva normal untuk umur & seksnya (baku NCHS), biasanya terjadi mulai usia kurang dari 5 tahun
Etiologi
Non Organik (lingkungan psikososial)
Organik
Inborn errors of metabolisme
Idiopatik
Non organik (psikososial)
Emosi orang tua,
Defisit perkembangan minor (ggn oromotor)
Kemiskinan, tuna wisma
Kepadatan penduduk
Ketidak mampuan pemerintah
Organik
1. Masukan nutrien tidak adekuat
 tehnik pemberian makan salah, palatoskisis, ggn menelan, regurgitasi/muntah, penyakit kronik
2. Absopsi tidak adekuat
 malabsopsi, diare kronik, intoleransi laktosa, alergi susu sapi, infeksi parasit
3. Kebutuhan kalori meningkat
 hipertiroid, CP, keganasan, penyakit / infeksi sistemik kronik
Bentuk klinik
1. Tipe I (pola malnutrisi)
Lingkaran kepala normal, BB << dp TB,
Penyebab malnutrisi
2. Tipe II (pola endokrinopati)
LK normal, BB <, BB/TB proporsional,
Penyebab kelainan endokrin
3. Tpe III (pola SSP)
LK <<, BB/TB proporsional rendah,
Penyebab kelainan SSP
Diagnosis
1. Anamnesis
Riwayat kehamilan & kelahiran
Riwayat penyakit yg mgk mendasari
Riwayat pemberian makanan
Riwayat psikologi emosional
Faktor lingkungan lain


2. Gejala klinis.
BB dibawah P3 atau dibawah 2 SD dari kurva BB/U,
Gagal mempertahankan kurva pertumbuhan sebelumnya (menyilang 2 persentil mayor atau bergeser kebawah 2 SD)
Penambahan BB harian << dari normal untuk umurnya
BB untuk TB kurang,
Sering dg ggn perkembangan psikomotor

3. Observasi perilaku Amati anak saat makan atau saat diberi makan
4. Pemeriksaan fisik
Cari penyebab medis,
Lakukan tes perkembangan formal
5. Pemeriksaan lab. Penunjang
Sesuai dengan riwayat dan pemeriksaan fisik yang ditemukan.
Penatalaksanaan
Tujuan : perbaikan gizi  catch up growth,
perlindungan & evaluasi keluarga
Pelaksana : multidisiplin
 Kurang gizi : terapi KKP
 Penyakit organik : terapi yg sesuai
 Ggn perkembangan : stimulasi, terapi yang sesuai
 Interaksi ortu & faktor sosial : terapi psikologi, pekerja sosial
Indikasi rawat
Derajat sedang – berat
Ada tanda-tanda penelantaran dan penganiayaan berat
Usaha diagnosis & terapi tidak berhasil

Berat : menunjukkan gejala marasmus atau kwashiorkor
Sedang :
* BBL tdk tercapai dlm 1 bulan,
* Kurve BB/U mendatar selama > 2 bulan,
* Kurve TB/U diatas P3, BB/U dibawah P3
Ringan : BBL tidak tercapai dlm 2 minggu, Kurve BB/U mendatar selama 1-2 bulan, penurunan BB/TB yang tidak proporsional
Tindak lanjut
Dilaksanakan minimal sampai umur 3 tahun
 Pengamatan masukan makanan
 Pengamatan tumbuh kembang
Pengamatan interaksi orangtua-anak dan lingkungan
Ggn Pertumbuhan TB
Definisi :
Adalah gangguan / penyimpangan pola pertumbuhan normal tinggi badan anak, bisa terlalu pendek,
bisa terlalu tinggi
Etiologi Perawakan pendek
Penyebab yang sering :
* Kurang gizi
* Penyakit menahun ( Tbc, anemia, penyakit hati, ginjal, saluran pencernaan)
* Obat-obat yg mengandung hormon.

Monitoring pertumbuhan TB anak
Secara berkala, minimal 2x setahun sejak masa bayi.
Dicocokkan dengan kurva NCHS
TB anak laki-laki beda dengan perempuan
Perkiraan TB anak normal :
Laki-laki : ( TI + 13 ) + TA + 8,5 cm
2
Perempuan : ( TA – 13 ) + TI + 8,5 cm
2
Pengelolaan
Sesuai dengan penyebabnya
Penyebab yang dapat dikoreksi :
* Lambat tumbuh
* Penyakit menahun
* Kekurangan hormon
Yang tidak dapat dikoreksi lagi :
* Anak peremupuan sudah haid > 3 th
* Anak laki-laki normal > 19 tahun

Tidak ada komentar: