23 Mei 2010

TUMOR PAYUDARA

Dr. HKM. YAMIN ALSOPH, SpB (K) Onk

DEPARTEMEN BEDAH
RSMH/FK UNSRI
PALEEMBANG
EMBRIOLOGI
Tumbuh mulai minggu
ke 5-6 masa embrio
Sbg penebalan ektoderm
sepanjang garis susu
(mulai axilla sampai inguinal)
Pd manusia, gajah, 2/3
kaudal garis susu
menghilang
1/3 atas (dada) →
cikal bakal payudara


Polimastia (payudara tambahan ) atau politelia (nipple tambahan ) → bisa tjd bila gagal tjd regresi yg normal
Amastia ( tdk ada payudara ) bisa tjd bila mamary berhenti berkembang pd mgg ke 6 masa embrio
ANATOMI
Payudara terletak pada hemithoraks kanan dan kiri dg batas- batas sbb :

1. Batas yg tampak dr luar :
- superior : iga II atau III
- Inferior : iga VI atau IV
- medial : pinggir sternum
- lateral : garis aksilaris anterior

2. Batas yg sesungguhnya :
- superior : hampir sampai klavikula
- medial : garis tengah
- lateral : m. latissimus dorsi


STRUKTUR PAYUDARA :
- parenkim epitelial
- lemak
- pemb. Darah
- saraf
- saluran getah bening
- otot dan fascia

10-100 kelompok asini  lobulus  lobus
15 – 20 lobus, masing2 punya saluran → duktus laktiferus → papilla mamma
Dibungkus fasia pektoralis superfisialis
Lig. Cooper  penyangga




VASKULARISASI PAYUDARA

1. Arteri
a. cabang2 a. perforantes a. mammaria interna (cab. I, II, II dan IV)
b. rami pektoralis a. thorakoakromialis
c. a. thorakalis lateralis
d. a. thorakalis dorsalis

2. Vena
tdp 3 group vena
a. cabang2 perforantes v. mammaria interna
b. cabang2 v. aksilaris, tda :
- v. thorako-akromialis
- v. thorako-dorsalis
- v. thorako lateralis
c. vena-vena kecil yg bermuara pd v. interkostalis

SISTEM LIMFATIK PAYUDARA

a. Pembuluh getah bening :
1. aksila
2. mammaria interna
3. didaerah tepi medial kwadran medial

b. Kelenjar getah bening :
a. terdapat 6 group KGB aksila :
1. Mammaria eksterna :
- klp. Superior
- klp. Inferior
2. Skapula
3. Sentral (central nodes)
4. Interpektoral (Rotter’s nodes)
5. KGB v. aksilaris
6. Subklavikula




b. KGB prepektoral
c. KGB mammaria interna

HISTOLOGI
- terdiri dari kelenjar alveolar multipel
- duktus terminalis dilapisi epitel kolumner
- sinus laktiferus pd regio subareolar dilapisi epit. Skuamosa
- alveoli multipel membentuk lobulus- lobulus


FISIOLOGIS

Perkembangan dan fungsi payudara dimulai oleh berbagai hormon

- Estrogen  perkemb. Duktus mammilaris

- Progesteron  perkemb. Lobulus2 dan differensiasi epitel2

- Prolaktin  laktogenesis

- Kehamilan dan laktasi  duktus alveolaris dan lobularis proliferasi, regresi stlh masa menyusui

- Menopause  lobulus berinvolusi. Lemak mengganti parenkim


GnRH (di hypotalamus)


LH dan FSH (di hypofisis anterior)


Estrogen dan Progesteron (di ovarium)



Payudara

Remaja

Hamil


Menyusui

Menopause

DIAGNOSIS
Meliputi :
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
4. Pemeriksaan Histopatologi

ANAMNESIS
Identitas
Keluhan utama :
- benjolan
- nyeri
- cairan dr putting susu
- ekzema seiktar areola
- dimpling
- ulserasi
- peau d’orange

Perjalanan penyakit
TB/Bbdanbnafsu makan
Keluhan tambahan
Faktor2 resiko tinggi kanker payudara


Faktor-faktor resiko tinggi kanker payudara :
1. > 30 th
2. melahirkan anak I pd usia > 35 th
3. tidak kawin/nullipara
4. menarche < 12 th
5. menopause terlambat, > 55 th
6. terapi hormonal yg lama
7. kanker payudara kontra lateral
8. operasi ginekologis tumor ovarium
9. radiasi pd dinding dada
10. r/ keluarga
11. infeksi, trauma atau operasi tumor jinak
payudara


PEMERIKSAAN FISIK

Sebaiknya 1 mgg dr hari terakhir menstruasi  pengaruh hormonal minimal

a. Inspeksi
- simetri payudara kiri dan kanan
- kelainan papila :
- letak dan bentuk
- retraksi nipple
- tanda radang
- peau d’orange
- dimpling
- ulserasi
- tangan diangkat

Berbagai bentuk kelainan payudara

b. Palpasi

- berbaring  payudara tersebar rata

- jika perlu punggung diganjal dg bantal kecil

- pemeriksaan :
1. lokasi tumor  kwadran payudara
2. ukuran
3. konsistensi
4. batas tumor
5. mobilitas



- Pemeriksaan KGB regional

a. KGB aksila
- pemeriksa berada didepan dan arah samping ,posisi duduk

- aksila kanan penderita diperiksa dgn tangan kanan pemeriksa, aksila kiri penderita diperiksa dgn tangan kiri pemeriksa

- tentukan : ukuran, konsistensi, jumlah, terfiksasi atau tidak

b. KGB supra dan infraklavikuler

- Periksa organ lain  hepar, lien, tulang2, vertebrae (metastasis)




PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Mammografi
- dimulai di Amerika Utara thn 1960
- 2 posisi : craniocaudal dan mediolateral
oblique
- foto rontgen utk jar.lunak
- ketepatan : 83 % - 95 %
- tanda primer keganasan :
fibrosis reaktif, comet sign (stelata), mikrokalsifikasi, spikulae dan distorsi arsitektur payudara


MAMMOGRAFI

2. Termografi
- menggunakan sinar infra red
- ditemukan LAWSON th. 1956
- suhu kanker payudara > tinggi dr jar. sekitar

3. Ultrasonografi
- membedakan lesi solid dan kistik
- digunakan untuk memandu FNAB, core-
needle biopsy
- diagnosa dugaan













USG: Daerah anechoic dgn batas garis
hitam karakteristik dr kista











USG : Massa padat dgn garis/batas irreguler
kemungkinan carcinoma

4. Xerografi
- Fotoelectric imaging system
- ketepatan 95,3 %
- false positive + 5 %


5. Scintimamografi
- teknik pemeriksaan radionuklir
- radioisotop Tc 99m
- sensitifitas tinggi dlm menilai aktifitas sel kanker payudara
- deteksi lesi multipel dan keterlibatan KGB regional

STADIUM KLINIS Klasifikasi Kanker Payudara berdasarkan Sistem TNM (UICC/AJCC)


Keterangan :
T : tumor primer
Tis : karsinoma in situ
T1 : diameter tumor < 2 cm
T2 : diameter tumor 2-5 cm
T3 : diameter tumor > 5 cm
T4 : tumor telah menginvasi jar. diluar mamma
T4a : dinding dada
T4b : kulit mama
T4c : dinding dada dan kulit
T4d : tumor dg inflamasi
Tx : tumor primer tdk dpt dievaluasi

N : metastase KGB regional
No : tdk terdapat metastase KGB reg.
N1 : ada metastase KGB axilla yg mobile
N2 : ada metastase KGB axilla yg melekat
N3 : metastase KGB mammaria interna
Nx : metastase axilla tdk dpt dievaluasi

M : metastase jauh
Mo : tdk ditemukan metastase jauh
M1 : ada metastase jauh
Mx : metastase jauh tdk dpt dievaluasi
DIAGNOSIS PASTI
Dgn pemeriksaan histopatologi
Bahan pemeriksaan dari :
1. biopsi aspirasi (fine needle biopsy)
2. needle core biopsy dg jarum Silverman
3. excisional biopsy dan frozensection

potong beku  ketepatan 97,65 %, tidak ada false +, false negative 0,6 %
KANKER PAYUDARA
Insidens di AS th 1983  92 kasus baru/ 100.000 pddk
Neoplasma ganas
Infiltratif dan destruktif
Metastase  paru2, hati dan tulang
Tumbuh progresif, relatif cepat membesar




Stadium awal :
- keluhan (-), seperti FAM atau FCD yg kecil
- bentuk tidak teratur, batas tidak tegas, permukaan rata, konsistensi padat keras


Stadium lanjut :
- retraksi nipple
- peau d’orange
- satelit nodule
- ulserasi
- metastase
♀, 36 thn, FNAB: 154/A/05 Infiltrating ductal ca mamma
♀, 57 thn, FNAB : 468/AS/05 Ductal carcinoma




Klasifikasi Histopatologi (WHO 1981) :

1. Non invasive
- Intraductal carcinoma
- Lobular carcinoma

2. Invasive Carcinoma
- Invasive ductal carcinoma
- Invasive ductal carcinoma with predominant intraductal componen
- Invasive lobular carcinoma
- Mucinous carcinoma
- Medullary carcinoma
- Papillary carcinoma

- Tubular carcinoma
- Adenocystic carcinoma
- Juvenile carcinoma
- Apocrine carcinoma
- Carcinoma with metaplasia
- Carcinoma with squamous type
- Carcinoma with spindle cell type
- Carcinoma with cartilagues and osseus type
- Carcinoma mixed type

3. Paget’s disease of breast
PENGOBATAN
Early Invasive Breast Cancer (std I, IIA atau IIB)

- bersifat kuratif

- stadium I dan II :
radikal mastektomi/modified dg atau tanpa radiasi
dan sitostatika ajuvan

BCT ( Breast Conserving Treatment)
 utk std I dan II dg Ø < 3 cm





Advanced Locoregional Breat Cancer (std IIIA atau IIIB)

- bersifat kuratif

- stadium IIIA operabel :
Operasi + Adjuvan kemoterapi +
Adjuvan radiasi

- stadium IIIA inoperabel dan IIIB :
Neoadjuvan kemoterapi + operasi +
Adjuvan radiasi

Distant Metastases ( std IV)

- Bersifat paliatif

- Memperbaiki quality of life

- Th/ Hormonal dan kemoterapi

- Suppertif terapi
Prognosis
Ditentukan oleh :

- Staging  5 - 10 th
Stadium I : 90 - 80 %
Stadium II : 70 - 50 %
Stadium III : 20 - 11 %
Stadium IV : 0 %
Stadium O : 96,2 %

- Histopatologi
Ca insitu > baik daripad Ca invasif

TUMOR – TUMOR JINAK PAYUDARA

Fibroadenoma

- Gol. terbesar tumor payudara yaitu 45,28 – 50 %
(RS Dr. Soetomo, Surabaya)

- Klinis :
- padat-kenyal, mobile, bulat-lonjong, batas tegas, tidak nyeri
- pertumbuhan lambat
- usia muda (15-30 thn)
- bilateral atau multipe (15 %)
- metastase (-)
- th/  eksisi

Fibrocystic Disease

- Biasanya multipel atau bilateral
- Nyeri terutama menjelang haid

- Ukuran menjadi lebih besar, penuh dan nyeri menjelang haid. Haid berhenti, keluhan berkurang/hilang

- Batas tidak tegas kec. kista soliter
- Padat, kenyal atau kistik
- Permukaan granular
- Pengaruh hormonal
- th/  medikamentosa/operasi


Cystosarcoma philloides

- Klinis seperti FAM yg besar
- Bulat lonjong, permukaan berbenjol, batas tegas, ukuran mencapai 20-30 cm.
- Tidak melekat pada dasar atau kulit
- Kulit tegang, berkilat dan venektasi
- Tidak metastase
- Ganas  Malignant Cystosarcoma Philloides ( 27 % dr cystosarkoma)
- th/  Simple mastektomi atau mastektomi subkutan pd org muda
♀, 20 thn, PA : 541/A/2005 Malignant phyloides tumor
Cystosarcoma Phylloides

Galactocele

- Masa tumor kistik krn tersumbatnya duktus laktiferus saat masa laktasi
- Berisi air susu yg mengental
- Batas tegas, bulat dan kisteus

Mastitis

- Infeksi pada kelenjar payudara
- Biasanya saat laktasi
- Ditemukan tanda2 radang
- Sering menjadi abcess

Tidak ada komentar: