
Sepsis Neonatorum dan Upaya Pencegahannya di RS Dengan Fasilitas Terbatas
Oleh dr.Mustarim Sp.A
Sepsis Neonatorum
Infeksi sistemik yang terjadi pada masa
neonatus yang dapat disebabkan oleh
berbagai mikroorganisme
(bakteri,virus,jamur)
• Awitan Terjadinya Sepsis Neonatorum
• Infeksi Yang Diperoleh di RS
v Infeksi yang didapat di RS àawitan lambat
v Di negara berkembang
• Kuman Penyebab Sepsis
di Unit Perinatologi RSCM
Januari-Juni 2008
® Sepsis awitan dini
– Stap. epidermidis
– Serratia marcesens
– Acinetobacter calcoaceticus
– Klebsiella sp
– Esherichia coli
– Sepsis awitan lambat
– Serratia marcesens
– Acinetobacter calcoaceticus
– Staphylococcus epidermidis
– Enterobacter aerogenes
– Klebsiella sp
• Perubahan Pola Kuman Dari
Waktu Ke Waktu
• Data Infeksi Jamur Sebagai Mix-Infeksi Tahun 2001–2003 di NICU RSCM
v 37,1 % bayi dengan sepsis mengalami infeksi jamur + bakteri
v Dari 52 bayi yang mengalami infeksi jamur, 61,5 % adalah bayi cukup bulan
v 80,9 % infeksi jamur : Candida sp. sensitif terhadap Fluconazole
• Keadaan Yang Memudahkan Terjadinya Sepsis
® Imaturitas sistem imun bayi baru lahir (terutama preterm)
® Tindakan invasif yang merusak barier normal, seperti intubasi, kateterisasi, dan pemasangan infus
® Ruangan terlalu penuh dan ratio perawat : pasien tidak seimbang
® Penyalahgunaan antibiotik
® Tidak patuh terhadap peraturan pengendalian infeksi, seperti cuci tangan
® Persiapan cairan dan nutrisi parenteral → prosedur sterilisasi yang tidak tepat
• Keadaan Yang Memudahkan Terjadinya Sepsis
® Imaturitas sistem imun bayi baru lahir (terutama preterm)
® Tindakan invasif yang merusak barier normal, seperti intubasi, kateterisasi, dan pemasangan infus
® Ruangan terlalu penuh dan rasio perawat : pasien tidak seimbang
® Penyalahgunaan antibiotik
® Tidak patuh terhadap peraturan pengendalian infeksi, seperti cuci tangan
® Persiapan cairan dan nutrisi parenteral → prosedur sterilisasi yang tidak tepat
• Rasio Perawat : Pasien
• TINGKAT I : Asuhan Dasar Neonatal
à Rasio perawat : pasien = 1 : 6-8
• TINGKAT II: Asuhan Neonatal dengan Ketergantungan Tinggi
(Ruang Rawat Neonatus dengan Asuhan Khusus)
à Rasio perawat : pasien = 1 : 2-4 dalam setiap tugas jaga
• TINGKAT III : Perawatan Neonatus Intensif
(Ruang Perinatal untuk Asuhan Neonatal Intensif)
à Rasio perawat : pasien = 1 : 1-2
• Keadaan Yang Memudahkan Terjadinya Sepsis
® Imaturitas sistem imun bayi baru lahir (terutama preterm)
® Tindakan invasif yang merusak barier normal, seperti intubasi, kateterisasi, dan pemasangan infus
® Ruangan terlalu penuh dan ratio perawat : pasien tidak seimbang
® Penyalahgunaan antibiotik
® Tidak patuh terhadap peraturan pengendalian infeksi, seperti cuci tangan
® Persiapan cairan dan nutrisi parenteral → prosedur sterilisasi yang tidak tepat
• Keadaan Yang Memudahkan Terjadinya Sepsis
® Imaturitas sistem imun bayi baru lahir (terutama preterm)
® Tindakan invasif yang merusak barier normal, seperti intubasi, kateterisasi, dan pemasangan infus
® Ruangan terlalu penuh dan ratio perawat : pasien tidak seimbang
® Penyalahgunaan antibiotik
® Tidak patuh terhadap peraturan pengendalian infeksi, seperti cuci tangan
® Persiapan cairan dan nutrisi parenteral → prosedur sterilisasi yang tidak tepat
• Jenis Cairan Hand Rub
Komposisi tiap 100 mL
– Etanol 95% 84,20 ml
– H2O2 3% 4,17 ml
– Glyserin qs
– Pewangi lemon qs
– Aquadest ad 100ml
• Keadaan Yang Memudahkan Terjadinya Sepsis
® Imaturitas sistem imun bayi baru lahir (terutama preterm)
® Tindakan invasif yang merusak barier normal, seperti intubasi, kateterisasi, dan pemasangan infus
® Ruangan terlalu penuh dan ratio perawat : pasien tidak seimbang
® Penyalahgunaan antibiotik
® Tidak patuh terhadap peraturan pengendalian infeksi, seperti cuci tangan
® Persiapan cairan dan nutrisi parenteral → prosedur sterilisasi yang tidak tepat
• RUANG TPN
• GAMBAR PENYIAPAN CAIRAN INFUS
• Harus menyimpan catatan tentang jumlah infeksi. Angka ini mungkin perlu stratifikasi berdasarkan faktor variabel seperti usia kehamilan, berat lahir, dan/atau prosedur invasif.
• Langkah pengendalian infeksi spesifik selama KLB infeksi.
• Kultur bakteri lingkungan ruang bayi dan petugasnya perlu dilakukan
• Inkubator harus diganti agar bisa dibersihkan dengan benar menggunakan cairan desinfektan (Terralin®)
• Setiap 5 hari untuk neonatus <>
• Setiap minggu untuk neonatus > 1.000 gram
• Dianjurkan menggunakan sarung tangan jika ada kontak dengan darah, cairan tubuh, selaput lendir dan kulit yang tidak utuh
• Sarung tangan steril untuk bayi <1.000>
• Pencegahan infeksi jauh lebih bermakna daripada pengobatan
• Infeksi nosokomial/infeksi RS menyebabkan kematian, kecacatan, meningkatnya lawa rawat dan biaya perawatan yang lebih tinggi
Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar